Bangun Mental “Ngayah”, Sinergi LP2M IIK Medika Persada Bali Bangun Desa Pekraman Keluharan Tonja
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali (IIK Bali) Dr. Made Darmadi membangun sinergi dengan masyarakat Desa Pekraman Kelurahan Tonja, Denpasar Utara.
“Upaya itu agar terbangun kerjasama yang baik dalam memajukan pendidikan perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan mahasiswa yang berkarakter,” kata Darmadi di Denpasar, Minggu (16/12). Hal itu disampaikan usai melaksanakan gotong royong (ngayah) pemulihan tembok roboh akibat derasnya hujan di Wakil Jero Bendesa Desa Pekraman Kelurahan Tonja pada tanggal 7 Desember lalu.
Kegiatan itu sebagai implementasi Tri Dharma Pegerguruan Tinggi mampu melatih “softskill” atau pengembangan diri mahasiswa dan pengalaman langsung pergaulan dalam dunia nyata. Disamping dibekali pengetahuan akademik, mahasiswa juga terasah softskillnya.
Kesuksesan masa depan mahasiswa besar dipengaruhi oleh softskill agar mereka mudah diterima dalam pergaulan masyarakat. Sementara itu, Wakil Jero Bendesa Desa Pekraman Kelurahan Tonja Guru Oka menyambut baik hubungan kerjasama kampus IIK Medika Persada Bali.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerjasama yang lebih serius yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. “Kami akan rembugkan dulu bersama pengurus desa pakraman, apa saja yang patut kita kerjakan bersama agar masyarakat mendapatkan dampak langsung,” imbuhnya. Upaya itu dapat menarik minat warga desa pekraman melanjutkan pendidikan dengan memanfaatkan kampus yang ada.
Kehadiran kampus tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi efektif bagi warga yang melanjutkan pendidikan tinggi bidang kesehatan. Acara itu juga didukung oleh Ketua Yayasan Anugrah Husada Bali Indonesia Dr I Nyoman Gede Astina M.Pd CHT CHA yang mendirikan kampus tersebut.
Menurutnya, sikap gotong-royong dan kerjasama agar terus diberikan kepada generasi muda Indonesia. Sikap itu sebagai warisan leluhur anak bangsa yang patut dilestarikan. Indonesia terkenal dengan kerjasama, gotong-royong dan ramah-tamahnya. Ia juga mengaku gembira apabila anak-anak muda memiliki niat belajar yang tinggi untuk mendapatkan pengetahuan. “Hanya pendidikan yang mampu mencerdaskan anak bangsa dan meningkatkan daya saing kehidupan bangsa dalam menghadapi era globalisasi,” ujarnya. (ART)